PP pada penyakit jantung

Serangan Jantung adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja, kapan saja dan dimana saja, tanpa memandang usia. Orang-orang yang beresiko mengalami penyakit jantung seperti perokok, penderita tekanan darah tinggi, jumlah cholesterol dalam darah cukup tinggi, penderita diabetes dan kegemukan, kurang berolah raga, makan makanan yang tidak sehat, stress yang berkepanjangan terutama yang memiliki personality tipe “A”, juga adanya faktor genetik dan faktor-faktor lainnya.

World Health Organization badan kesehatan dunia, tahun 2004 melaporkan bahwa penyakit Jantung Koroner atau Cardiovascular Diseases (CVDs), secara global berada diurutan pertama penyebab kematian. Ada sekitar 17.1 juta orang atau kurang lebih 29% dari jumlah penduduk dunia meninggal akibat dari penyakit jantung koroner dan stroke.
Lebih lanjut dalam survey dikatakan bahwa pada tahun 2030, diperkirakan 23.6 juta orang akan meninggal akibat dari penyakit pembuluh darah, terutama akibat dari serangan jantung secara tiba-tiba dan stroke.
Penelitan yang diberi nama proyek”the single leading causes of death” atau “penyebab utama kematian” mengatakan bahwa daerah Eastern Mediterranean mengalami peningkatan presentasi terbesar, terserang penyakit jantung dan daerah South-East Asia, dimana Indonesia berada di daerah dikatakan bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi penyebab kematian.
Tanda-tanda Awal Terserang Penyakit Jantung
  1. Sakit atau perasaan tidak nyaman, seperti ada yang menekan berpusat tengah-tengah dada (pain or discomfort in the centre of the chest)
  2. Sakit atau perasaan tidak nyaman menjalar ke tangan sebelah kiri, merambat ke bahu sebelah kiri, sakit merambat seluruh pergelangan tangan kiri dan siku , rahang dan ke bagian belakang (pain or discomfort in the arms, the left shoulder, elbows, jaw, or back)
  3. Biasanya setelah adanya gejala rasa sakit yang amat sangat pada dagu, akan disusul dengan mual (nausea), banyak berkeringat. Tanda-tanda ini dapat terjadi tetapi lebih jarang.
Sekitar 60% penderita jantung mengalami serangan saat tidur sehingga ada kemungkinan “Tidak ada kesakitan pada Dada pada saat Serangan Jantung” terjadi, tetapi yang didapati adalah dia sudah tidak terbangun lagi. Saat serangan jantung terjadi gejala rasa sakit dapat dirasakan dengan jelas, pada penderita yang sedang tertidur saat mengalami serangan jantung karena dalam keadaan tidur, maka gejala kesakitan tidak terlihat pada penderita yang mengalami serangan jantung saat tidur, tetapi tiba-tiba saat terbangun penderita sudah tidak dapat menggerakkan tubuhnya akibat serangan stroke atau penderita meninggal saat tidur.

sumber: http://ambulans118.org/index.php/fitur-produk/artikel-kesehatan/pertolongan-pertama--pada-penderita-serangan-jantung

0 komentar:

Posting Komentar