DIKSAR KSG SAC ANG. XI

Matahari menyinari bumi UNNES, menyambut pagi dengan penuh semangat dari peserta dan panitia DIKSAR angkatan XI, dengan rasa suka cita dan terlepas dari beban mereka mampu mengikuti kegiatan DIKSAR KSG SAC dengan baik dan lancar tanpa halangan apapun,
Matahari terbit dari ufuk timur menandakan tepat pukul 6 pagi (21/1), para ksg muda bersiap menempuh kegiatan dari beberapa acara yang sudah disusun oleh panitia. Upacara Pembukaan Diksar KSG SAC ang. XI berlangsug di samping gedung C7, peserta yang terdiri dari 16 orang yang datang mengawali pembukaan upacara tersebut sebagai simbolis sebelum melaksanakan diksar yang dilaksanakan selama 6 hari, pembacaan kode etik, lagu kebangsaan dan disertai doa.. selaku pembina upacara, yaitu candil membuka dan meresmikan kegiatan diksar tersebut. yang di sambut baik oleh para tamu undangan yang tergabung dari PAPANES,
pelajaran persiapan latihan materi repling dan prusik
materi yang dipratekkan oleh ksg muda, yaitu repling, prusik, pembuatan bivak, jungle survival. dilanjutkan keesokkan harinya di desa cemanggal yaitu mendirikan tenda, lagu, tali temali, packing carier, dsb.
hari ke- 2 (22/1) perjalanan ksg muda berlanjut menuju pos 1 di kali,  KSG SAC mendidik anak didiknya mempunyai jiwa kasih dan pemelihara alam dengan membawa bibit tanaman yang  ditanam di area sepanjang kali. Senja mulai datang saatnya pembuatan bivak untuk bermalam di area kebun kopi dan tanpa merusak dan mengambil yang bukan milik kita (kode etik).

Penanaman bibit tanaman di desa cemnggal
Pagi menyongsong (23/1) yang terselimuti tipisnya kabut, ranger cilik bersiap melanjutkan perjalan menuju ke ladang teh yang dimana akan mempratekkan tehnik dan skill pencarian dan penyelamatan korban (SAR ) siang tiba kabut beserta angin kencang sekali lagi bertiup dengan kencang menutupi jarak pandangan mata, tpi tetap berusaha dan koordinasi dengan alat bantu komunikasi HT dengan SMC, melaporkan tanda-tanda maupun jejak yang ditinggalkan korban, sebelumnya itu mengumpulkan informasi awal, persiapan alat dan perkap dan melakukan koordinasi antar tim SRU dengan SMC, pencarian berada di tempat yang areanya cukup luas dengan kemiringan curam.
kabut semakin tebal yang akhirnya usaha pencarian dihentikan sementara waktu, yang sangat perlu untuk menjaga keselamatan si penolong. .dan dilanjutkan kembali dan akhirnya menemukan korban dan melakukan evakuasi berdasarkan penderita si korban. Sore harinya dilanjutkan dengan pengambilan slyer ksg sac di gua jepang dan bermalam di tengah dinginnya malam dan kencangnya angin. ranger ksg muda tetap bangkit dan semangat menghadapi proses yang harus dilaluinya.
Menuruni lembah di selimuti oleh hutan yang alami ditemani hujan dan angin, melihat keadaan cuaca yang kurang baik panitia sudah berjaga-jaga dan berkordinasi dengan orang base camp dan juga sudah memersiapkan alat climbing, dan alat komunikasi untuk melaporkan situasi tim di pos security kalisidi frek 142.870.
Akhirnya pada hari Rabu (25/1), pasukan muda sudah berada di kebun cengkeh. selanjutnya malam terakhir dengan obrolan santai serta sharing pengalaman, cerita dan perkenalan dari kakak panitia walaupun dingin menyelimuti kulit. 1 orang yang dari awal yang tidak tahan dingin sudah ditangani oleh panitia dengan sangat baik agar tidak terjadi hal yang buruk, tetapi dia tetap semangat melanjutkan perjalanan hingga akhir...
diawali dengan senam pagi (26/1) serta tradisi bubur merah yang diberikan oleh panitia dan dewan kehormatan KSG SAC, sekaligus pemberian nama panggilan bagi keluarga KSG SAC, selamat kepada:
  1. Gede ( Singek)
  2. Ghea (Bureng)
  3. Osi (Kampret)
  4. Yani ( Mbok jong)
  5. Eko' ( Biting)
  6. Umul (Umbel)
  7. Anis (Goni)
  8. Nezar (Picolo)
  9. Anggoro (Cendol)
  10. Mudiyono ( polo )
  11. Haryadi (Kebo)
  12. Fariz (Sem'pak)
  13. Ananto (Sutet)
  14. Fuad (Kemeng)
  15. Rifqi (Trucuk)
  16. Dian (Bebek)
  17. Dafa (Uler)