Foto bersama angkatan XI KSG SAC di Gunung Merbabu |
LAPORAN PERJALANAN PRA PELANTIKAN
KSG-SOCIAL ADVENTURE CLUB
ANGKATAN XI
MERBABU, 16-17 MEI 2012
Laporan perlengkapan
- Perlengkapan pribadi (umum)
- - Pakaian ganti
- - Jaket
- - Alat ibadah
- - Alat mandi
- - SB/Selimut
- - Jas Hujan Ponco
- - Air minum 3 lt
- - Matras
- - Senter
- Perlengkapan Kelompok
- - Tenda 4
- - Nasting 2
- - Kompor 2
- - Gas 3
- - Alat Makan : Kertas minyak, Sendok
- - Logistik :
- · Mie Rebus : 5
- · Mie Goreng : 14
- · Susu Putih : 6
- · Susu Coklat : 6
- · Kopi : 5
- · Jahe wangi : 5
- · Sarden : 2
- · Telur : 4
- · Beras : 1 kg
- · Roti : 2 pack
- · Bumbu masak
- - Kompas
- - GPS
- - HT
Laporan perjalanan (pra pelantikan) anggota muda angkatan XI KSG-
Sosaial Adventur Club
Gunung Merbabu Jalur Wekas
Gunung Merbabu adalah
gunung api yang bertipe Strato (lihat Gunung Berapi) yang
terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif
gunung ini berada di wilayah Kabupaten
Magelang
di lereng sebelah barat dan Kabupaten
Boyolali
di lereng sebelah timur, Propinsi Jawa Tengah.
Pendakian kali ini adalah sebagai syarat sebelum pelantikan atau biasa di
sebut pra pelantikan keanggotaan KSG- Sosial Adventure Club. Kami melakukan
chacking akhir di malam hari Selasa, 15 Mei 2012 dengan acara packing dan
memeriksa segala perlengkapan yang akan di bawa. Sehari kemudian hari
pemberangkatan kami berkumpul di Basecamp KSG- Sosial Adventure Club di PKM FIS UNNES dengan di lepas anggota aktif (
Mas Chandil,Mas Kingkong) di jam 17.00 WIB. Pada jam 18.00 selepas Maghrib kami
pun memulai perjalanan menuju Jalur Pendakian Wekas dengan jumlah peserta 17 orang dengan 9
kendaraan bermotor.
Untuk menuju ke Desa Wekas kita harus naik motor menuju ke Kopeng dengan sebelumnya melewati Salatiga (Jalan Baru)
kemudian turun di Kaponan, yakni sekitar 9 Km dari
Kopeng, tepatnya di depan gapura Desa Wekas. Sampai di depan gapura kami berencana beristirahat sambil beberapa peserta
mengisi bensin. Dari Kaponan kami masih harus menempuh perjalanan kurang
lebih 30 menit menuju Pos pendakian dengan melewati jalan berbatu dengan hutan
pinus di kiri kanan nya perjalan sejauh 3
Km. Kondisi jalan pun menanjak.
Jalur ini sangat populer dikalangan para Remaja dan Pecinta Alam
kota Magelang, karena lebih dekat dan banyak terdapat sumber air, sehingga
banyak remaja yang suka berkemah di Pos II terutama di hari libur. Wekas
merupakan desa terakhir menuju puncak yang memakan waktu kira-kira 6-7 jam.
Jalur wekas merupakan jalur pendek sehingga jarang terdapat lintasan yang datar
membentang. Lintasan pos I cukup lebar dengan bebatuan yang mendasarinya.
Sepanjang perjalanan akan menemui ladang penduduk khas dataran tinggi yang
ditanami Bawang, Kubis, Wortel, dan Tembakau, juga dapat ditemui ternak kelinci
yang kotorannya digunakan sebagai pupuk.
Setelah melepas lelah dan sholat isya di pos pendakian kami mememulai
pendakian di jam 22.00 WIB kami memulai pendakian dengan tujuan pos II. Bagi
sebagian besar anggota muda pendakian malam merupakan hal baru. Kami berjalan
perlahan kondisi jalur yang di awal cukup menajak kami tempuh hampir 3 jam
perjalanan meskipun di akhir perjalan menuju pos II banyak di ilalui jalan
datar lumayan untuk melepas lelah setelah jalan menanjak. Kami benar benar
sampai di pos II di jam 01.30.
Pos II merupakan sebuah tempat yang terbuka dan datar, yang biasa
didirikan hingga beberapa puluhan tenda. Pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur
Pos II ini banyak digunakan oleh para pendaki untuk
berkemah. Pada area ini terdapat sumber air yang di salurkan melalui pipa-pipa
besar yang ditampung pada sebuah bak.
Pos II (2) jalur wekas tempat ngecamp terbaik di padang datar |
Pembagian tugas yaitu mendirikan
tenda dan sebagian memasak minuman hangat dan memasak makanan serta nasi untuk
sarapan di pagi hari. Jam 02.00 semua
tenda sudah berdiri alat-alat peserta pun sudah masuk di dalamnya kecuali
peralatan masak. Kami berkumpul dan berbincang-bincang mengenai perjalanan
kami. Kondisi di pos II saat itu begitu ramai sebelum kedatangan kami beberapa
tenda sudah berdiri kira kira hampir sepuluh tenda. Tepat jam 03.00 kami pun
tidur. Subuh kami pun sudah terbangun dengan keadaan di luar tenda begitu
ramainya dengan obrolan para pendaki lainnya. Beranjak dari tidur nya beberapa
dari kami sholat subuh kemudian pada jam 06.00 kami mulai memasak untuk
sarapan. Dengan segala aktifitas di pagi hari kami memulai pagi ini dengan
bercanda. Kira kira pukul 07.00 kami sarapan bersama. Dilanjutkan packing
dengan mengisi ulang air lain dan mengecek kondisi lingkungan yang sebelumnya
tempat berdiri tenda dan segala kelengkapan untuk perjalanan ke puncak.
Kemudian di jam 09.00 lebih kami melanjutkan perjalanan menuju puncak
menuju pos III kondisi jalan yang lebih menanjak dan track yang agak licin
mengharuskan kami berjalan dengan hati-hati dengan saling mengingatkan satu
sama lain. Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama kira kira 2 jam kami
sampai ke puncak Kenteng Songo dengan jalur ke kiri menuju Puncak Syarif dan ke
kanan menuju Puncak Triangulasi kami beristirahat cukup lama di pos III (Puncak
Kenteng Songo) di perjalanan menuju ke puncak kami bertemu dengan
pendaki-pendaki lain dari berbagai daerah.
Selepas itu kami berjalan menuju Puncak Triangulasi kondisi jalan yang agak
berbatu tidak menghambat kami karena puncak sudah terlihat para anggota wanita
pun berjalan dengan semangatnya meskipun tidak di pungkiri memang ini perjalanan
yang melelahkan. Pukul 12.00 WIB kami benar-benar sampai di Puncak Triangulasi
dengan kondisi sehat dan selamat. Begitu senangnya kami di puncak menyelesaikan
tugas kami dengan berfoto bersama dan memasak untuk makan siang.
Di puncak kami melihat pemandangan gunung-gunung yang berjajar memanjang
memukau kami. Sayangnya kondisi di atas kadang berawan menyebabkan terbatasnya
pengelihatan kami sehingga untuk melihat pemandangan kami harus sedikit sabar
menunggu.
Pada pukul 14.00 kami memutuskan untuk turun menuju Pos pendakian awal
setelah puas berada di puncak kami pun turun perlahan menuju ke pos III karena
cukup lelah di pos III kami beristirahat cukup lama kira-kira setengah jam.
masak Aerr..... + masak + makan |
Kemudian dilanjutkan perjalanan cepat sampai ke pos pendakian pertama
dengan memakan waktu kurang lebih 2.30 jam semala perjalanan turu kami beristirahat cukup
lama di pos III dan di pos II perjalan menuruni gunung ini berjalan sangat
cepat dan tidak terasa karena sepanjang perjalanan kami bersenda gurau. Banyak
kejadian lucu selain pembelajaran yang kami dapatkan selain itu kami pun banyak
berkenalan pendaki baru dari berbagai daerah di perjalanan pulang ini kami
bertemu dengan pendaki menuju pos II setelah kami tanyakan memang sedang ada
pendakian bersama. Menunjuk pukul 4 kami sudah berada di pos pendakian kemudian
kami sholat di masjid di pemukiman dan beristirahat di pos pendakian awal.
jump to the air together |
Nangkring sambil ngemil bareng |
Foto bersama angkatan XI KSG SAC FIS UNNES di Puncak triangulasi Gunung Merbabu |
Foto bersama angkatan XI KSG SAC FIS UNNES di Puncak triangulasi Gunung Merbabu |
Kami kaget dengan kedatangan Mas Gareng dan Mas Kingkong menyambut
kedatangan kami. Sebagian dari kami bersih diri dan berganti pakaian kemudaian
kami beristirahat menuju jam maghrib hujan turun dan kami memutuskan untuk
beristirahat lebih lama dengan mengisi waktu bersenda gurau dan beberapa
lainnya beristirahat dengan acara makan sebelumnya. Kira-kira pukul 21.00 WIB
kami pun melanjutkan perjalanan untuk pulang .Itulah perjalanan pertama kami
ber 17.
SALAM
LESTARI……………………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar